Don't Let Small Things Distract Yourself
Wah hari ini ada trending apa nih. Hmm apa yang lagi booming yah. Eh eh, aku mau ikutan trend yang itu tuh. Ayo guys kek gini, lagi jamannya nih style ginian. Tau ga si masa ada artis yang lagi naik daun loh. Ih tau ga sih, masa si anu lagi inu sama si onu loh. Wah parah ternyata dia aslinya gini, ga pantes banget sih. Ya, beberapa kalimat yang biasa digunakan warganet ketika melihat dan mengomentari suatu hal yang sedang ramai dibicarakan. Seakan-akan kita dituntut harus tau akan apa yang sedang terjadi di dunia ini. Kebangetan kalo sampai ketinggalan berita mah!
Internet sudah sangat amat menjamur dan menjadi kebutuhan primer di dunia, ditambah keadaan pandemi seperti ini. Pertemuan tatap muka secara langsung secara umum telah dibatasi waktu dan tempatnya. Sehingga tidak heran kalau banyak tempat-tempat yang dulunya ramai oleh kaum manusia, sekarang sangat sepi bagai tak berpenghuni. Tapi ada lho tempat yang sudah ramai sejak dahulu kala, dikarenakan pandemi ini, menjadi makin ramai dan banyak orang rela berdesak-desakan. Ya, jejaring sosial -atau yang sering kita kenal dengan internet-. Hampir tidak ada yang bisa membatasi perkumpulan dan aktivitas orang-orang di sini, kecuali rumahmu di pelosok, ditambah hobi restart modem. Info yang ada di jejaring sosial, tak terbantahkan, selalu menyebar dengan cepat dan membabi-buta. Apapun yang sudah tersebar di jejaring sosial, jangan terlalu berharap tidak ada orang yang menyimpannya, pepatahnya nih ya jejak digital tak akan pernah hilang.
Ditambah, sekarang bukan cuma seleb yang seliweran di TV aja yang terkenal. Sekarang berbekal jejaring sosial aja kita bisa jadi seleb, tergantung platform apa yang kita gunakan. Ada selebgram di Instagram, selebtwit di Twitter, youtuber di YouTube dan masih banyak lagi. Sekarang mau kenal siapapun, cari apapun aja bisa. Jadi gamer yang hobi streaming juga sabi. Dengan adanya internet, celah antar tempat dan antar waktupun telah terhancurkan. Boom! Dan karena kehadiran mereka yang kreativitasnya luar biasa ini, dari yang inspiratif sampai konfrontatif, patut diteladani hingga subversif, sampai mau meninggal macam foodvlogger yang makan pahitmanis by ardhito itu. Mereka menyajikan konten untuk para pemirsa layar smartphone sekarang, nanti, maupun di masa depan.
Ya ya ya, itu cerita nyata tentang lingkungan kita saat ini. Sekarang, mari kita berbicara tentang kehidupan kita masing-masing. Nah, tentunya kita punya sebuah keinginan kan, tentang tujuan hidup. Atau ga usah muluk-muluk deh, kita pasti pernah punya keinginan mengenyam pendidikan di sebuah instansi yang terkenal dan melangit namanya, kerja di perusahaan yang terkenal dengan gaji yang uwaw, hingga menghabiskan hidup bersama seseorang yang menjadi pujaan hati kita, indah dilihat, selalu menghibur, tidak pernah merepotkan dan selalu membuat kita bahagia. Yup stop dulu halunya. Coba kita sedikit renungkan tentang tujuan diri sendiri dan lingkungan kita yang sangat dinamis dan sering berganti tanpa bisa dikendalikan arahnya.
Ya ya ya, sekarang kita punya tujuan, harus dipahami bahwa untuk meraih tujuan tentunya harus ada jalan yang dipilih serta dilewati. Entah sudah terencana dan terlaksana dengan baik, atau tiba-tiba banyak distraksi tetapi berhasil, itu kehendak Tuhan, bukan ranah kita. Lingkungan jejaring sosial sering berubah-ubah tergantung siapa yang sedang cari sensasi agar viral dan diviralkan banyak orang. Entah viral karena hal yang baik atau kontroversial, itu mah nanti aja mikirnya, yang jelas semua orang bakal share, repost, retweet karya orang tersebut. Ga peduli mau terkenal karena likes yang begitu banyak atau kolom komentar yang penuh roasting. Loh emang ada ya orang yang memviralkan sesuatu yang tidak mendidik? Haha ini nih bagian serunya.
Okay, sekarang kita punya tujuan, kita harus pahami bahwa untuk meraih tujuan kita tentunya harus ada path yang dilewati. Entah sudah terencana dan terlaksana dengan baik, atau tiba-tiba banyak distraksi tetapi berhasil, itu kehendak Tuhan, bukan ranah kita. Lingkungan jejaring sosial sering berubah-ubah tergantung siapa yang sedang cari sensasi agar viral dan diviralkan banyak orang. Entah viral karena hal yang baik atau kontroversial itu pikir nanti, yang jelas semua orang bakal share, repost, retweet karya orang tersebut. Ga peduli mau terkenal karena likes yang begitu banyak atau kolom komentar yang penuh roasting. Loh emang ada ya orang yang memviralkan sesuatu yang tidak mendidik? Haha ini nih bagian serunya.
Warga negara internet -maksudnya netizen-, sekarang sangat mudah terpancing akan sesuatu hal. Dikit-dikit komen, dikit-dikit hate speech, dikit-dikit maki-maki. Gatel banget itu jempol. Di sisi sebrang, para seleb mancing dengan cara dikit-dikit ngeluarin, ngelakuin tindakan, atau statement yang aneh, terkesan seenak jidat. Ntar kalo tubir tinggal minta maaf dan bikin video klarifikasi, lumayan dapet adsense. Nah, kita sebagai manusia biasa bisa apa dong? Ga bakal bisa ngerubah mereka yang lebih terkenal kan? Mau speak up juga paling kalah ama pendukung fanatik doi. Hmm ... jadi apa sih yang harus dilakukan agar kita bisa fokus meraih mimpi tanpa terganggu oleh lingkungan yang begitu menarik dan penuh tubir ini.
Focus on your goals, don't let small pebbles dispersed your mind. Gampangnya, fokus ke tujuan kita aja. Mau seburuk dan semenarik apapun lingkungan kita, kalo cuma bikin kita terpecah fokusnya ngapain ikut-ikutan? Coba deh belajar jadi warganet budiman yang pelit kata-kata, dalam artian ga usah gatel ngatain orang lain di post mereka. Kalo sekiranya mau komentar dipikirin dulu, berguna ga, atau ntar orang yang bersangkutan merasa tertekan ngga ya. Aduh ribet banget nulis komen aja diatur-atur sih. Yauda gausa komen dong, lebih simple ga ngabisin energi, kan?
Sekali lagi, kita ngga bisa ngerubah orang lain. Tapi kita bisa ngendaliin tangan kita, kita bisa ngendaliin tindakan kita, selama kita masih waras. Yang bisa kita lakuin apa? Ya udah gausa membantu membuat mereka-mereka yang kontroversional ini bertambah reach-nya. Gausa share, gausa komen, gausa sebar. Kalo mau repost mending mikir dulu deh. APAAN SIH KOK NGATUR-NGATUR! Yup benar, kami di sini cuma bisa memberi saran. Kami di sini pun ngga bisa memaksakan kehendak kami. Tindakan temen-temen semua yang ngatur ya temen-temen. Terserah temen-temen mau berbuat apa. Tanggungjawab temen-temen, dah pada dewasa kan?
Hanya saja, kita ternyata tahu bahwa, bodo amat sama trending itu ngga salah kok. Sering ketinggalan kisah viral itu ngga kudet kok. Ngga ngomenin postingan yang ngga mendidik itu bukan berarti setuju kok. Dahlah, sesuatu yang viral itu ga terlalu berguna untuk meraih mimpimu kok. Terlepas dari besok sabtu jam 9 malem ada trending apa, itu ga terlalu ngaruh buat interview besok, ga ngaruh sama IPK juga. Trending apapun kalo kita tenggelam di sana, ya ... sayonara aja! Tapi kalo kita bisa ngga mikirin trending, that's such a great skill!
Manusia makin pintar, seiring dengan kemajuan teknologi
Merasa paling tau segalanya, layaknya mesin pencari di internet
Berlomba-lomba untuk menjadi yang ter-update
Agar tak merasa tertinggal oleh manusia lainnya
Lambat laun terhanyut dalam kesenangan semata
Sibuk mengomentari hal-hal yang terjadi
Sibuk mencari jati diri dan aktualisasi diri
Mengeluarkan opini pribadi
Asik memang berselancar di dunia maya
Bertemu dengan banyak variasi manusia
Melihat kisah dan cerita orang lain
Berpendapat tanpa mungkin terbendung
Tenggelam dalam kehidupan di dunia maya
Akhirnya lupa di mana kehidupan sendiri
Lupa, bahwa masih banyak hal yang belum tercapai
Bahwa ternyata tujuan yang sudah lama ini dicapai, sirna entah kemana
Tujuan yang telah lama dirangkai, pudar karena tak pernah kau kejar
Jalan yang selama ini kau tempuh, berangsur-angsur menjadi asing karena sudah tak terpijak lagi
Mimpi yang selama ini kamu dambakan, hilang hanyut bersama lamunan angan
Pikiranmu sudah terenggut direbut dunia lain
Mari kembali ke jalanmu, jangan tergoda dengan dunia yang semu
Asik memang mengingatkan orang lain akan celahnya
Tapi ingat, dirimu masih perlu berkembang
Jalan setapak ini, masih harus kamu lewati
Tuk menggapai mimpi
Comments
Post a Comment