Keep on Track
Satu tahun telah dilewati dan akhirnya kita kembali memasuki tahun yang baru. Oran-orang biasanya sudah mulai menyusun resolusi demi resolusi. Resolusi tersebut berisi tentang target dan pencapaian yang ingin kita raih di tahun ini. Pun macamnya beragam, mulai dari pengen kurus, hidup sehat, bisa beli ini-itu, nilai bagus, dll. Dan kalau kita lihat ke masa lalu, ada berapa banyak sih resolusi yang berhasil terwujud? Atau malah, lebih banyak yang gagal? Coba deh kita ingat-ingat lagi, kira-kira resolusi tahun lalu lebih cenderung berhasil atau belum ya?
Mungkin kita akan sepakat kalau ternyata, banyak resolusi kita yang gagal dan harus pupus di tengah jalan. Entah itu karena cuma semangat di awal aja terus makin ke sini makin hilang semangat untuk melanjutkan resolusi, rasa malas yang selalu datang, atau bahkan karena merasa resolusi tersebut terlalu sulit untuk dicapai. Emangnya sesusah apa sih untuk tetap konsisten dalam mencapai resolusi? Menurut aku pribadi sih, ya emang susah. Apalagi untuk konsisten melakukan hal tersebut sehingga bisa mendapat hasil akhir yang kita harapkan.
Pernah ga sih kita hampir saja berhasil meraih resolusi tersebut, tapi sayangnya ya berhenti di tengah jalan gitu aja? Ada yang tanpa sebab atau mungkin ya karena alasan tertentu. Contohnya, resolusi tahun ini mau hidup sehat dengan cara olahraga setiap hari, eh tapi gagal. Padahal ya karena sehari ga olahrga, eh malah jadi keterusan sampai akhir tahun. Coba deh diingat-ingat lagi, pasti kita pernah deh ngalamin hal yang kayak gini.
Merasa bahwa resolusi kita akan sepenuhnya gagal, ya karena kita gagal melakukan resolusi itu walaupun hanya sekali. Contoh lagi deh, misalnya kita udah punya resolusi untuk hidup sehat di tahun ini, eh tapi promo Grabfood terlalu menggoda. Akhirnya apa? Ya ... kita beli deh martabak. Langsung merasa bahwa resolusi kita akan gagal ke depannya, jadi ya resolusi hidup sehat pupus seketika di tengah jalan. Padahal ga begitu, sekali makan martabak ga bikin pola hidup kita auto langsung ga sehat kan? Sama juga halnya dengan makan salad cuma sekali, ga berarti pola hidup kita auto sehat kan? Iya pasti.
Padahal ya, kalau gagal sekali itu ga berarti seluruh resolusi kita akan berujung pada tidak tercapainya resolusi kita. Kalah sekali itu wajar, yang ga wajar ya nyerah hanya karena kita gagal sekali. Gagal di awal, artinya kita harus coba lagi. Masa baru sekali gagal langsung merasa bahwa semuanya akan gagal? Jangan dong, kalo gitu kapan suksesnya nih resolusi? Hehehe.
Intinya gini, kalo resolusi kali ini gagal sekali ya bukan berarti bakal gagal seterusnya. Ga kok, gagal sekali itu wajar, anggap aja jadi pelajaran supaya ke depannya kita bisa menghindari hal-hal itu. Satu kegagalan ga akan mempengaruhi seluruh aspek hidup kita kok, catet ya. Pokoknya tetap semangat ya mencapai tujuan dan supaya pas akhir tahun semua resolusi kita dapat tercapai. Jadi ga ada deh tuh resolusi lama yang jadi resolusi di tahun depan, xixixi.
Pernah terbersit untuk mengarungi lautTatkala semangat setinggi gunungTetapi terkadang badai kecil hadirDan mengganggu semua alur kitaSenyum merekah ketika menggariskan mimpiJemari lincah merangkai harapanBerderap langkah kaki mengejar anganHal kecil di samping pun terelakkanTerlampau gembira ketika rencana kita berjalan lancarPeluh dan keringat tak terasa karena kemenanganSemua hal berat tak terpikiran dalama benakKita berhasil menggenggam mimpi kitaBerjalan perlahan dan menemukan guncanganBaik dalam diri maupun dari orang lainEntah bisa untuk memperkuat diriMaupun menghempaskan mimpi-mimpiKerikil kecil terkadang melemahkanMembuat roda menjadi terhalangLangkah menjadi beratDi situlah mimpi terlihat menjauhKawan, bukan saatnya untuk menundukMimpimu tidak menjauhIni tentang perjalananYang akan dipenuhi peluhTegakkan badan hidupkan bara semangatPetualanganmu akan penuh warnaMimpimu juga pasti lebih berwarnaTersenyum berseri wajahmuSedikit halangan tak kan menyurutkanmu kan?Libas habis semua rintanganLindas rata seluruh distraksiIngat kembali mimpimuSemua akan bisa kamu genggamPada waktunya
Comments
Post a Comment