Lost in Ourselves

Picture by panda🐼 | pinterest


Selama kita masih hidup di dunia ini, manusia selalu dituntut untuk berproses, salah satunya berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karena, manusia itu ngga sempurna, kita punya banyak kelebihan dan juga kekurangan, ngga ada tuh manusia yang sempurna. Makanya, banyak orang yang rajin banget buat resolusi setiap tahunnya, biar jadi pribadi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kalo bahasa kerennya mah, "new year, new me". Harapannya, resolusi tersebut dapat terwujud dan akhirnya berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi, entah keseluruhan resolusi maupun parsial.

Suka ngga suka, kita pasti punya kekurangan dan ngga bisa ngelak sana hal yang satu ini. Seseorang yang mendekati sempurna, pun pasti masih punya kekurangan juga. Biasanya, manusia akan berusaha untuk menghilangkan, atau paling engga, minimalisasi kekurangan yang ada. Apalagi kalau sikap atau perilaku kita sering dapet kritikan dari orang-orang sekitar. Pastinya kita akan berusaha buat memperbaiki hal itu kan? Nah, akhirnya, kita akan mencari cara untuk berproses buat maksimalin kelebihan yang ada, serta minimalisasi kekurangan yang ada.

Coba sebentar kita flashback ke beberapa tahun yang lalu, banyak dari kita takjub kalo ngeliat perubahan yang udah kita jalani dan lakuin. Ngga percaya aja gitu lho, kok bisa yah kita udah melangkah sejauh ini? Sedikit banyak ngerasa udah jadi manusia yang lebih baik dibanding yang dulu-dulu. Bisa ngilangin sifat dan perilaku buruk walau rasanya susah banget buat diubah. Wow, you guys are amazing. Hebat loh, karena ngga semua orang mau untuk mengakui kelemahan dan kekurangan diri, serta mau mengubah hal itu. Walau awalnya sulit, tapi akhirnya bisa kan? Emang sih dari segala hal yang akan dilakukan, yang paling susah ya adalah memulainya. Kalo dah konsisten, dah semua libas habis.

Hmm... Tapi, abis direnungin lebih jauh lagi, rasa-rasanya perubahan yang terjadi dalam diri ini kok malah ngebikin kita ngerasa kehilangan jati diri yang sebenarnya ya? Jadi ngerasa kayak bukan diri sendiri gitu. Orang lain mungkin aja ngga nyadar. Tapi yang pasti, diri sendiri yang nyadar. Rasanya tuh kayak, "Lho, kok kayaknya aku jalannya kejauhan ya?", pernah ngalamin kejadian kayak gini? Terus kita nyoba buat berhenti bentar buat melihat ngelihat semua yang udah kita lakukin. Eh, kok malah kayak kehilangan karakteristik diri sendiri? Jadinya, seluruh sikap positif yang ada di hidup kita juga ikutan ngilang. Siapa ya saya?

Ya, mungkin beberapa dari kita pernah mengalami hal ini, niat buat merubah sikap yang kurang berkenan, eh malah keterusan. Entah karena beradaptasi dengan lingkungan baru atau malah kita yang kebawa arus dan ujung-ujungnya malah tenggelam di sana. Akhirnya malah ngga puas dan ngerasa harus balik ke diri semula, tapi bingung caranya gimana? Atau bingung sikap mana yang harus dipertahanin, juga sikap mana yang harus direlakan untuk ditinggalkan? Galau gitu deh, selayaknya anak muda yang dilanda ketidakpastian, hiya hiya.

Sejujurnya, yang paling tau sikap mana yang harus dipertahankan dan mana yang engga, ya itu cuma diri kita sendiri. Menjadi lebih baik itu perlu, tapi jangan sampai merubah diri sendiri sepenuhnya, dan akhirnya malah berujung lupa dan ngga kenal sama diri sendiri. "Aku siapa ya? Kok aku jadi kayak gini sih?Kayak bukan aku jadinya". Jangan sampai kita malah mikir kayak gitu. Ngga ada salahnya buat ngerubah diri jadi lebih baik, ngilangin sifat yang ngga terlalu baik buat diterapin ke orang lain, itu udah salah satu langkah untuk berproses menjadi lebih baik.

Tapi ya tapi nih lur, dalam proses tersebut, kita harus tetap mempertahankan jati diri kita yang sebenarnya. Jangan sampai karena terlalu asik berproses, kita jadi malah kehilangan diri sendiri. Sikap dan perilaku yang tadinya menjadi ciri khas kita, malah ikutan hilang saat kita sedang berproses. Jangan sampai ketika dalam perjalanan untuk diri sendiri yang lebih baik, justru malah membawa kita kehilangan diri kita yang sesungguhnya. Memperbaiki diri itu keharusan, yang salah adalah terlalu sibuk memperbaiki diri sampai merubah diri sendiri secara keseluruhan. Ujung-ujungnya ya, kita jadi ngerasa ngga puas sama perubahan tersebut. Akhirnya, jadi gak maksimal dan ngerasa kayak ada sesuatu yang hilang deh. Jadi, temukan kembali dirimu yang sebenarnya, tanpa melupakan hal-hal baik yang telah kita raih!

 

Terkadang manusia sadar akan kekurangannya
Hatinya berkata, "Ayo benahi dirimu"
Dengan segenap jiwa, beranikan diri
Mengubah sesuatu, berharap jadi lebih baik

Memang, sulit untuk memulai
Tetapi ketika hati berkata iya, berjalanlah
Hati sendiri tak kan pernah menipu diri
Naluri yang samar menunjukkan cahaya

Hingga terbitlah diri yang baru
Jiwa yang lebih mengerti dan memahami
Tubuh yang makin piawai
Bergerak atas dasar ketulusan

Tapi, serasa ada bagian yang hilang
Entah apa, tapi aku merasa berbeda
Mengapa aku melakukan hal ini
Mengapa aku tidak bisa seperti dulu

Kekuatanku bertambah
Tetapi seolah olah ia berkurang
Semacam saling meniadakan?
Padahal ini sama-sama hal yang baik

Aku mendapatkan permata
Namun tak terasa melepaskan berlian
Mendapat hal baru yang menarik
Menghilangkan hal yang tak seharusnya dilupakan

Tapi bersyukur, aku sadar kehilangannya
Kini aku bisa melihat lagi dengan jelas
Menata lagi, apa yang seharusnya aku genggam
Menjadi lebih menakjubkan dengan caraku

Memiliki karakteristik yang kuat
Tetap memahami hati orang lain
Mengalirkan keduanya
Untuk membantuk diri

Menggabungkan kebaikan dari
Masa lalu, juga
Masa depan
Hingga tercetus gagasan baru

Aku adalah aku
Beradaptasi dengan lihainya dunia
Tapi, aku adalah
Aku

Comments

Most Popular Posts

Epilogue

Introduction

Listen and Understand, not Merely Respond