Crossroad of Life
"Besok mau jadi apa? Mau kerja di mana? Udah ada bayangan belom besok mau bikin startup di bidang apa?" Beberapa pertanyaan dari rekan sejawat yang terkadang terlontar dan secara ngga sengaja masuk ke telinga kita, juga memaksa kita buat ngejawab. Pengen rasanya jawab, "Ngga tau aku kentank". Orang-orang udah pada punya lifeplan dan emang alur idupnya supportif kali ya, ke arah lifeplan dia. Sedang aku mah apa, bikin lifeplan yang muluk-muluk juga ngga bisa ngikutin, bikin yang remeh ngga pernah diikutin juga. Terus ngapain gitu bikin rancangan kehidupan, toh kehidupan kita ngalir aja, ngikutin arus, ada yang ngatur takdir juga. Tapi ada nilai lain yang sebenernya bisa kita ambil loh.
Ini tentang tahapan, tujuan hidup, yang ngalir berdasar karakteristik dirimu sendiri. Maksudnya gimana? Kita, ketika menjalani hidup pasti ada nilai-nilai yang kita miliki dan pertahankan kan? Semacam prinsip hidup gitu, yang kadang beda sama orang lain. Lagipula prinsip hidup orang beda-beda kan, tergantung latar belakang dan kebutuhan serta tujuan yang mau dicapai. Nah itu, tuh tujuan. Gimana taktik kita buat ngeraih sesuatu yang kita dambakan di masa depan. Gampangnya, kalo kita mau masuk PTN terbaik, kita harus lolos seleksi, dan buat ngadepin seleksi kita harus rajin belajar. Maka akan terbentuk ciri khas kita, yaitu rajin. Mirip halnya dengan kehidupan gan.
Hmm... Kalo masih bingung tujuan hidup kita apa, ngga usah spesifik spesifik amat sih. Cukup secara umum aja. Kita mau jadi orang yang kayak apa di masa depan? Dan nantinya langkah-langkah yang akan kita ambil tentu akan searah dan sejalan dengan apa yang kita inginkan kan? Tentunya kita pengen jadi orang yang baik di masa depan. Tapi balik lagi karena definisi baik itu luas banget, makanya kita harus nentuin nih ciri kita. Baik, tapi kecenderungan sifat itu mau kayak gimana? Apakah mau jadi orang yang tegas, sistematis, lugas, atau mau jadi orang yang charming, ramah, juga suka bercanda?
Mulai rangkai deh, mau jadi orang yang kayak gimana kita nantinya? Dan tentunya jadi diri sendiri. Jangan sampai sifat-sifat atau behavior orang lain malah mempengaruhi pembentukan karakteristik dari kita sendiri ya. Jalur mana yang akan kita ambil, tentunya jalur yang mendukung untuk terbentuknya masa depan kita yang lebih baik dan jelas. Tentuin deh langkah apa yang mau kita ambil dan kita pertahankan sampe besok dewasa. Karena diri kita sendiri yang akan berdiri di atas karakter kita. Diri kita sendiri yang akan ditempa dan bertahan dengan prinsip kita sendiri. Diri kita sendiri yang akan berbaur tanpa mencampurkan karakter kita dengan orang lain.
Kita merjuangin nilai yang kita percayai bisa membuat diri kita menjadi lebih baik. Selalu menembangkan diri berdasar nilai-nilai yang kita pegang teguh. Ketika udah terbiasa dan nyaman dengan hal itu, secara ngga langsung akan terbentuk tabiat dan habit kita. Yang mana hal itu hanya dimiliki oleh diri kita sendiri, sebagai ciri khas kita. Ketika orang lain melihat kita, udah ada yang tertanam di pikiran mereka, "Oh dia tuh tipikalnya suka ngelucu banget loh", atau "Eh dia tuh orangnya keren banget kalo ngomong, substansial banget kalo diskusi sama dia tuh", dan lain sebagainya. Mulai memiliki ciri, sebagai identitas kita, hanya masing-masing dari kita yang memilikinya. Temukan!
Semakin bertambahnya usiaSemakin sadar bahwa kita sudah beranjak dewasaBerjalan sendiri untuk menentukan pilihan hidupTiada lagi yang memaksa menuntunMasa depan, terlalu kabur untuk dilihatKeraguan melingkupi perjalananBimbang atas segala keputusan yang diambilAkankah semua itu akan membawa kepada tujuanDi saat manusia sekitar berlari menuju tujuanTanpa ragu terus melesat majuMelesat maju tanpa kehilangan arahPergi dan menghapus keraguanSaat berbalik melihat diri sendiriRasa ragu menyeruak dari dalam diriTak berani untuk melangkah majuApalagi menentukan jalan yang ditujuLangkah demi langkahDitemani oleh rasa raguTanpa berpikir untuk menyerahTanpa berpikir untuk kembaliNamun, ku putuskan untuk mengambil jalanku sendiriBelajar menemukan jati diriYang selama ini terlalu jauh untuk digapaiSulit untuk dikenaliAkhirnya, aku menemukan dirikuTanpa terpengaruh oleh gangguan sekitarTanpa diganggu oleh nilai-nilai yang mengelilingi diriAku berhasil memeluk dirikuKu putuskan untuk tetap memegang teguhSegala hal yang ada dalam diriKarena aku sadar, hal itu lah yang ku milikiMenjadi ciri khasku seorang diriTanpa ragu, aku melangkahTanpa bimbang, aku merengkuhSegala jalan yang ku tempuhTanpa takut untuk gagalTanpa takut untuk kecewa
Comments
Post a Comment