Hello World! I'm Back

Been a year guys!

Picture by: Team Blush / Blush


Lama banget ya rasa-rasanya blog ini update-nya, huhu. A lot of things happened, to you and I. Satu tahun itu ngga singkat, tapi ternyata bisa ngalir gitu aja. Sampailah kita di hari ini. It's not about go and back, but what we mean is some time we need to sit and contemplate within ourselves. Banyak banget yang udah kita lewatin sampai kadang kita cuma 'hah', ataupun 'hoh', karena  hal yang udah kita temui udah ngga bisa kita hitung lagi. Sampai-sampai, belum terproses dengan baik di otak, udah dateng lagi hal yang baru, berbondong-bondong lagi. Oh, atau malah ada yang ngerasain kebalikannya? Feels like doing nothing?


Entah apapun itu. We're glad that you're still here! Kita masih bisa berdiri di sini, loh. Masih diberi kesempatan, baik untuk membuka diri, atau menutup diri sementara. Warna-warni yang ada di dunia ini ngga seindah warna pelangi. Dunia seringkali terang dan seketika menjadi gelap, muram. Atau kadang mendung, tapi seketika menjadi cerah. Seolah dunia ngga mau kita bersedih terus, sampai-sampai langit pun mencegah kita biar ngga nangis lagi. Iya, mungkin yang terjadi kemarin itu bikin kita keinget terus. Entah senang, sedih, malu, takut, nyesel, dan yang lainnya. Tapi inget lagi deh, hal seberat kemarin aja kita bisa tetep berdiri. Berarti besok kita juga bisa!


Time to wrap it up, guys! Jangan sampai berlarut-larut sama 'Andai kemarin...' karena itu cuma bikin kita makin nyesel sama tindakan kita sendiri. Sehebat apapun manusia, pasti pernah memilih keputusan yang salah di masa lalunya. Tapi karena pilihan itu, manusia bisa belajar dan lebih mengerti tentang pemilihan keputusan. Ah, udah deh jangan mikirin yang sedih-sedih. Ada seseorang yang ngga akan pernah ninggalin kita, selalu ada di kala senang dan sedih. Iya, diri kita sendiri. Kita bersyukur punya tubuh dan jiwa yang kuat ini. Karena itu kita bisa berani menghadapi masalah yang ada, mendapatkan teman yang pengertian, dan masih bisa bertemu dengan hari ini, hari esok, lusa dan masa depan.


Coba kita bikin daftar: 

- Hal yang harus aku terima apa adanya
- Hal yang aku miliki dan bisa aku kendalikan
- Hal yang bisa aku paksakan agar bisa berubah
- Hal yang aku miliki tapi membuatku tidak nyaman
- Hal yang membuatku ketakutan apabila teringat kembali
- Hal yang jauh dariku tapi bisa membuatku merasa tenang
- Hal yang terkadang bisa membuatku senyum-senyum sendiri
- Hal yang sama sekali tidak bisa aku kendalikan tapi ternyata sangat mempengaruhi mood-ku

dan mungkin masih banyak lagi.


Dari daftar yang kita buat, kita akan sadar kalau ternyata kita pernah mengalami hal-hal di atas, tapi bersamaan juga bisa bertahan dari semua hal yang terjadi. Kita sering lupa kalau kita itu kuat. Kita sering ragu apakah kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih baik di masa depan. padahal kehebatan kita sudah teruji oleh hal-hal di masa lalu yang ngga gampang. Merenungkan yang sudah terjadi memang ngga sebentar, tapi bisa membuat kita menjadi lebih mengenali diri sendiri, menerima masa lalu. Semua itu bukan tanpa alasan, tapi untuk ngebangun kepercayaan terhadap diri kita sendiri. A wise man says:


"We are what we think. All that we are arises with our thought. With our thoughts, we make our world."


Ekspektasi orang lain ke kita ngga lebih penting dari ekspektasi kita ke diri kita sendiri. Asumsi orang lain tentang kita ngga lebih esensial daripada asumsi kita terhadap diri sendiri. Kata-kata yang orang lain lontarkan ke kita, tidak lebih istimewa dibanding kata-kata kita terhadap diri kita sendiri. Untuk ngebangun mindset itu, kita perlu yakin dulu sama diri kita sendiri. Jadi, mungkin kita butuh waktu untuk sendiri? Jauh dari kebisingan media sosial. Eksistensi diri kita ngga dilihat dari seberapa aktif kita di media sosial bukan? Mungkin ada saatnya di mana kita harus rehat dari keramaian yang ada. Fokus ke diri sendiri, nguatin diri sendiri, ngebangun kepercayaan dan tujuan hidup kita sendiri. Ada beberapa hal yang bisa kita lakuin:

Perbanyak bersyukur
Rangkul dan peluk diri sendiri
Bicarain hal-hal yang baik ke diri sendiri
Sadarin kalo hidup ini tuh ngga sempurna
- Berhenti bandingin diri sendiri sama orang lain
- Bikin bucket list untuk self-validation kita sendiri


Hari demi hari berlalu, pekan, bulan udah lewat. Kita lama kelamaan akan bisa ngerasa bahwa kita makin paham sama diri sendiri. Bisa mulai ngertiin apa yang kita mampu, apa yang kadang kita paksain ke diri sendiri, dan hal-hal lainnya tentang diri kita sendiri. Atau udah bisa dibilang ada di fase berdamai dengan diri sendiri, udah selesai sama diri sendiri. Di saat itu, kita udah bisa menjadi versi diri kita yang lebih baik dari sebelumnya. Lebih bisa ngendaliin diri sendiri. Lebih siap buat menghadapi dunia lagi! Emosi yang lebih stabil. Hati yang lebih menerima kekurangan. Serba plus-plus deh pokoknya! Ngga apa-apa banget menghilang sebentar dari dunia karena hati dan pikiran lagi kusut. Tapi kita bakal balik lagi secepatnya, dengan senyum berseri karena kita makin keren.


So, take your time! Temporarily rest from this crowded world. Calming yourself. Time will pass and you will come back stronger. We will shine when you think we can.


Rasanya, hidup ini berputar hanya di satu titik saja
Hari ke hari, semakin kosong belaka
Sibuk melihat pencapaian manusia lainnya
Tanpa pernah sekadar diam untuk bercengkrama

Kadang, hidup terlalu sibuk berpacu
Akhirnya, pandangan menjadi rancu
Terlalu banyak destinasi yang dituju
Sebenarnya, apa tujuan hidupmu?

Berlari, tapi seringkali lupa berhenti
Terus berjalan, tetapi sungkan untuk diam sejenak
Melaju, sampai lupa bagaimana cara beristirahat
Memangnya hidupmu itu perlombaan?

Dirimu itu tidak hanya sekadar pencapaian
Tidak dinilai berdasarkan prestasi yang didapatkan
Tidak dilihat dari pujian yang diberikan
Dirimu itu lebih dari yang kamu bayangkan

Dibanding pusing memikirkan kicauan orang
Mengapa tidak melihat jalan yang sudah berhasil dilalui
Sudahkan memberikan apresiasi kepada diri sendiri
Atau, masih sibuk memaki diri sendiri?

Beri pujian dan pada diri sendiri
Sekuat baja mampu melalui semua ini
Tanpa pernah menunjukkan letih
Karena masih mau mengejar yang terbaik

Tubuh ini sudah terlalu jauh melangkah
Sudah terlalu keras berjuang
Istirahat sebentar itu tak apa
Apa lagi yang akan kau kejar?

Comments

  1. thanks! I definitely want to disappear rn but I'll try to make a gratitude list as u suggest above! wish u all the best too~

    ReplyDelete

Post a Comment

Most Popular Posts

Epilogue

Introduction

Listen and Understand, not Merely Respond