Under Control

photo by vectortwins | freepik

Dalam kehidupan manusia setiap harinya, pasti diiringi oleh banyak persoalan dan masalah. Mau kita menghindar atau mengelak pun, masalah akan tetap datang silih berganti bagai KRL jurusan Jakarta Kota - Bogor saat rush hour. Dan seringkali, kita terlalu larut dalam masalah tersebut. Selalu memikirkan kira-kira hal apa yang kemungkinan terjadi di masa depan. Bercabang banyak banget sampe bikin kita ketakutan untuk gagal. Bahkan parahnya lagi, bisa mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari. Bisa dibilang jadi overthinking gitu deh layaknya anak muda zaman now gitu. Bahaya banget ngga sih kalo udah sampe mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari?

Oh ya tentu dong, itu udah jadi red flag kalo sampai si masalah malah merusak dan mengganggu rutinitas harian kita. Hal yang ada di pikiran sampe bisa mempengaruhi apa yang kita lakuin. Membuyarkan konsentrasi dan nurunin konsentrasi kita. Yang tadinya produktif abis, eh jadi kacau banget. Males-malesan karena mikirin masalah mulu, pesimis terus sama hasil yang bakal diterima. Padahal nih padahal, emang iya ya apa yang bakal terjadi itu sesuai dengan skenario yang ada di kepala kita? Emang semua kemungkinan buruk ala overthinking itu pasti bakal kejadian? Belum tentu dungs, jalanin aja belum masa udah pesimis duluan bund?

Coba kita inget-inget lagi deh, berapa banyak masalah yang udah menganggu aktivitas harian kita, bikin kita pesimis terhadap hasil akhirnya. Banyak banget ya? Terus nih terus, coba deh inget-inget lagi, seberapa besar hal-hal buruk hasil overthinking kita semalam suntuk yang terjadi di dunia nyata. Kecil banget bukan? Kalau misalnya terjadi pun, pasti kita bisa mengatasinya jauh lebih baik dibanding yang kita kira dan bayangin. Yes or yes? Simpe Y-E-S. Artinya apa? Sebenernya kita tuh mampu, cuma kitanya aja yang sering meremehkan diri sendiri serta membiarkan diri sendiri tenggelam dan disedot oleh overthinking serta negative thinking yang berkecamuk dalam pikiran kita. Semua hanya berputar-putar di kepala dan stuck di kepala, hanya berupa kemungkinan, dan ga semuanya kejadian.

Kita terlalu sibuk mikirin hal-hal negatif yang mungkin akan terjadi, padahal banyak hal yang kita pikirin itu murni di luar kendali kita. Contohnya nih, misalnya lagi presentasi terus dosen kita ga suka, malah ngebantai kita saat presentasi. Emangnya kita bisa mengatur reaksi dosen kita? Emangnya kita bisa mengatur dia buat memberi nilai dan respon yang positif buat presentasi kita? Ga sama sekali cuy! Hal yang bisa kendalikan adalah bagaimana persiapan kita dan eksekusi saat kita melakukan presentasi sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Daripada terlalu mikirin gimana respon orang, mending kita kasih usaha maksimal kita. Iya kan? 

Contohnya lagi deh, kalian udah lama jomblo (ya sama sih yang nulis juga udah lama jomblo, xixixi) terus kalian mau nembak doi nih, apakah kalian bisa menentukan dan mengatur reaksi doi? Ga kan. Kalian cuma bisa tau kalau ternyata ada dua pilihan, ya diterima atau ditolak mentah-mentah sama doi, hehe. Reaksi doi merupakan hal di luar kendali kita. Terus apa yang bisa kita kendalikan? Ya pastinya persiapan kita, pakai parfum, baju rapih, datang on time, dan segala macam persiapannya lah. At least, kita sudah melakukan hal-hal yang bisa kitalakukan dengan baik serta mengatur hal-hal yang bisa kita kendalikan semaksimal mungkin. Untuk reaksi doi mah kita pasrahkan saja sama Yang Di Atas dan biarlah semesta bekerja secara misterius~~~ uwu

Intinya, jangan terlalu fokus sama hal-hal di luar kendali kita, karena sejatinya kita ga punya power apapun buat mengendalikan hal-hal tersebut. Anggaplah hal tersebut sebagai rahasia ilahi yang jawabannya ada di ujung langit. Tapi coba yuk, kita berfokus kepada hal-hal yang ada di dalam kendali kita, contohnya adalah bagaimana respon kita terhadap masalah yang kita hadapi saat ini. Kita bisa memilih untuk misuh dan ngedumel sepanjang hari tanpa mau menyeselesaikan masalah tersebut dan membiarkannya menumpuk. Atau kita bisa berlapang dada menerima masalah tersebut masuk ke hidup kita, menyelesaikannya, serta menjadikannya sebagai pelajaran dalam hidup kita. So, kalian tim yang mana, guys?


Ada hal yang bisa kita jangkau
Ada hal yang di luar ranah kita
Ada yang bisa kita usahakan
Ada yang tak bisa kita paksakan

Banyak hal yang mungkin terjadi
Banyak persiapan yang kita usahakan
Tak banyak yang bisa kita pastikan
Hanya berharap pada waktu

Khawatir itu biasa kawan
Hanya saja jangan berlebihan
Baik atau buruk hasilnya
Bukan kita yang memastikan

Tenangkan diri
Dinginkan pikiran
Pikirkan dengan perlahan
Dengan bertahap, satu demi satu

Tidak semuanya di bawah kendali kita
Itu semua adalah hal yang wajar
Keterbatasan membantu kita
Menjadi menusia dengan segala kesulitan

Tapi itu yang membuat kita berkembang
Berguru pada pengalaman
Belajar dari kesalahan
Bertumbuh dewasa

Semua dilalui melalui proses
Pun proses tiap orang tak kan sama
Kita berjuang di jalan masing-masing
Menuju tujuan yang berbeda-beda

Akan lebih indah jika saling mendukung
Kepada warna yang diberikan masa depan
Menguatkan dan dikuatkan
Untuk menapaki hidup ini

Berusahalah semampu kita
Kita yang paham batas kita
Istirahat juga pilihan yang bijak
Lampaui jika mampu

Aku sangat percaya
Tiap manusia akan bersinar
Pada waktunya
Tapi jangan tanyakan kapan
Karena itu urusan-Nya

Comments

Most Popular Posts

Epilogue

Introduction

Listen and Understand, not Merely Respond